13 research outputs found

    A Multichannel Medium Access Control and its Performance Estimation for Multihop Wireless Sensor Networks

    Get PDF
    The thesis proposes a three-tier architecture wireless sensor network to monitor the environment of wide rural area. To enhance the network throughput, a multichannel MAC, 2HCR, is developed. The performance of 2HCR is examined for both single and bidirectional traffics. For the bidirectional traffic, a simple priority support scheme is proposed to give a priority for command traffic. Also, a procedure to estimate the throughput of multihop networks is developed to be used in network design

    Rancang bangun codec Reed-Solomon berbasis FPGA pada komunikasi data lewat kanal radio

    Get PDF
    Pada transmisi data digital, noise pada kana! dapat menyebabkan kesalahan penerimaan data. Untuk mengatasinya, dapat digunakan pengkodean kanal. Pada tesis ini, jenis kode yang digunakan adalah kode Reed Solomon RS(15,11 ,2) yang merupakan jenis kode FEC (Forward Error Correction) dengan elemen simbol yang diambil dari Galois Field GF(24) . Penulisan RS(15, 11 ,2) menunjukkan bahwa kode ini menerima informasi dengan panjang 11 simbol (dengan Iebar simbol = 4 bit) dan mengubahnya menjadi codeword dengan panjang 15 simbol. Secara teoritis, kode ini mampu memperbaiki kesalahan simbol maksimal sebesar t = 2. Setelah skema encoder dan decoder RS dirancang, implementasi dilakukan pada FPGA (Field Programmable Gate Array) Xilink XC4010XLP84. Hasil pengujian menunjukkan bahwa encoder mengeluarkan codeword sesuai codeword perhitungan. Sementara itu, decoder mampu memperbaiki kesalahan simbol maksimal 2 buah. Decoder juga mampu memperbaiki kesalahan akibat burst, selama kerusakan yang ditimbulkan burst tidak melebihi 2 simbol. Hasil evaluasi pada kana! radio FM 100 Mhz, menunjukkan bahwa codec dapat mengurangi kesalahan akibat penurunan ratio sinyal terima ( dBJ..L V) yang identik dengan menurunnya SNR (Signal to Noise Ratio). Atau dengan kata lain adanya codec dapat memperbaiki P e simbol (Probability of symbol error). ======================================================================================================================================== In digital data transmission, channel noise causes error in data reception. In order to decrease the error, channel coding could be used. This thesis uses Reed-Solomon RS (15,11,2) code which is type of FEC (Forward Error Correction) whose element symbols are taken from Galois Field GF(24) . The notation RS(15,11 ,2) shows that this code converse 11 symbols of information (at 4 bit period) and changes it into 15 symbol codeword. Theoretically, this code is able to correct t = 2 symbols maximum. When encoder and decoder circuits were designed, the implementation is performed to FPGA (Field Programmable Gate Array) Xilink XC4010XLP84. The test results that the encoder gives the codeword which same with the calculation codeword. In other hand, the decoder has ability to correct up to 2 symbols. The decoder could be correct burst error whose damage up to 2 symbols. The evaluation in FM 100 MHz radio channel shows that the codec could be decrease errors whose rises when received signal ratio ( dBJ.t V) is decrease that identically with SNR (Signal to Noise Ratio) decrease. In other word, the codec could be correct the Pe symbol (Probability of symbol error)

    PERBANDINGAN SENSOR INFRAMERAH DAN SENSOR PIR SEBAGAI ACUAN PENGGUNAAN SENSOR PADA RANCANG BANGUN CUCI TANGAN OTOMATIS

    Get PDF
    PERBANDINGAN SENSOR INFRAMERAH DAN SENSOR PIR SEBAGAI ACUAN PENGGUNAAN SENSOR PADA RANCANG BANGUN CUCI TANGAN OTOMATI

    Rancang Bangun Peringatan Banjir Di Jalan Cipto Mangun Kusumo Berbasis Arduino

    Get PDF
    Jika terjadi hujan deras, banjir sering terjadi di satu area di Jalan Cipto Mangun Kusumo, yang merupakan jalan utama di Kota Samarinda. Banjir yang umumnya terjadi di sore hari ini menyebabkan masyarakat terjebak berjam-jam di jalan tersebut saat pulang kerja atau kuliah karena di sekitar area ini terdapat banyak perusahaan dan kampus perguruan tinggi. Sebenarnya terdapat jalan alternative lain, tetapi Jalan Dr. Ciptomangunkusumo merupakan jalan terpendek. Agar masyarakat dapat mengetahui situasi terkini di area rawan banjir untuk menentukan saat masyarakat pulang dari kerja sering terjadi banjir yang bahkan dapat menyebabkan kemacetan. Maka dirancang alat pendeteksi banjir di Jalan Cipto Mangun Kusumo Berbasis Arduino. Arduino untuk sensor node dan display node adalah Arduino Nano, sedangkan control node menggunakan Arduino Uno. Sensor ultrasonik HCSR-04 pada sensor node akan mendeteksi ketinggian air yang kemudian data dari sensor node akan dikirimkan ke dengan sistem komunikasi LoRa. Data yang diterima oleh control node merupakan data dari sensor node1 dan sensor node2 yang kemudian akan diperoleh hasil perhitungan (rata-rata). Data dari control node akan dikirimkan ke display node yang akan menampilkan data pada papan display berupa tinggi air dan pesan sesuai kondisi tinggi ai

    Aplikasi Turbin Ventilator Untuk Optimasi Daya Output Panel Surya

    Get PDF
    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berpotensi untuk dibangun di hampir seluruh daerah di Indonesia, karena mempunyai daya rata-rata sebesar 4 kWh/m2. Namun seringkali daya yang dihasilkan oleh panel surya lebih kecil dari daya yang diperkirakan. Penurunan daya, terutama pada siang hari saat terik, disebabkan oleh peningkatan temperature permukaan panel. Untuk mengatasi hal itu berbagai metode untuk mendinginkan permukaan digunakan agar permukaan panel lebih dingin dan daya yang dihasilkan meningkat. Sebuah prototype pendingin dengan menggunakan turbin ventilator atap telah dibuat pada penelitian ini. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari pengukuran panel surya dengan pendingin dibandingkan dengan hasil pengukuran pada panel surya tanpa pendingin. Parameter-parameter yang diukur adalah daya cahaya matahari, temperatur permukaan panel surya, tegangan dan arus keluaran panel, dan daya keluaranny

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Fasilitas Rekreasional Danau Perumahan Bukit Pinang Bahari Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur: Solar Power Plant For Recreational Lake Facility Bukit Pinang Bahari Village At Gunung Panjang Urban Village, Samarinda Seberang Sub District, Samarinda City, East Kalimantan Province

    Get PDF
    Warga perumahan Bukit Pinang Bahari terutama di RT 1, 2, dan 3, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang telah mendapatkan kepercayaan dari Walikota Samarinda untuk meningkatkan kesejahteraan warganya melalui program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Beberapa usaha yang dilakukan oleh warga dan pengurus Kampung KB seperti pembangunan area pancing, penyebaran ikan Nila, Bawal, dan Patin, lomba memancing telah menarik banyak masyarakat penggemar kegiatan memancing tidak hanya masyarakat perumahan, tetapi juga masyarakat lain dari luar perumahan. Besarnya minat masyarakat menyebabkan aktifitas pemancingan tidak hanya dilakukan di pagi hingga sore hari, tetapi juga pada malam hari. Oleh karenanya, diperlukan fasilitas penerangan terutama untuk area pancing di sekitar danau. Pada awalnya, beberapa warga perumahan yang tinggal di sekitar danau menyumbangkan aliran listrik untuk digunakan sebagai sumber penerangan. Akan tetapi setelah berjalan sebulan, biaya listrik yang membengkak signifikan dikeluahkan oleh warga. Untuk mengatasi hal tersebut, maka tim mengusulkan solusi berupa PLTS sistem off grid yang dapat menyediakan energi listrik secara mandiri. Kapasitas PLTS telah disesuaikan dengan anggaran yang diperoleh dari Politeknik Negeri Samarinda melalui P3M

    Analisis Kebutuhan Daya Dan Komponen Untuk Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Dengan Sumber Energi PLTS Di Politeknik Negeri Samarinda

    Get PDF
    Penelitian ini berfokus pada penentuan kapasitas dari komponen pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang digunakan sebagai sumber energi pada stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mengisi baterai mobil-mobil listrik yang ada di Politeknik Negeri Samarinda. Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan: luas area modul surya, daya yang dibutuhkan, jumlah modul surya, kapasitas SCC, baterai cadangan, dan lama pengisian kendaraan listrik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan perhitungan pendekatan dengan membandingkan beberapa referensi yang sama terkait perencanaan dalam membangun PLTS. Metode pengumpulan data baterai dilakukan dengan observasi, studi pustaka dan pengumpulan data kondisi cuaca melalui BMKG Kalimantan Timur. Hasil penelitian menujukkan bahwa dengan intensitas matahari sebesar Gav 4.42 kWh/m2/hari dibutuhkan area array modul sebesar 42.071 m2. Dengan intensitas sinar matahari sebesar 1000 W/m2 daya yang dihasilkan oleh luasan tersebut adalah sebesar 6.731 Wp. Dengan menggunakan modul surya 120 WP, jumlah panel yang digunakan adalah 60 unit yang tersusun dari 15 string 4 unit di setiap stringnya. Sistem tersebut dapat menghasilkan daya 8.333 Wp, 71 V 103 A. SCC menghasilkan 128.73 A. Lama pengisian yang diperlukan adalah 8.63 jam atau 8 jam 37 menit

    Rancang Bangun Pengereman Motor Direct Current Pada Mobil Listrik

    Get PDF
    Artikel ini mempresentasikan rancang bangun pengereman dinamik dan hasil pengujiannya pada prototype mobil listrik yang dibangun di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda. Pengereman dinamik dilakukan dengan mengatur nilai tahanan variable yang kedua ujungnya dihubungkan dengan motor untuk mendapatkan rangkaian lup tertutup. Pengujian dilakukan dengan tiga cara. Pada cara pertama dan kedua, mobil diuji secara stasioner di Laboratorium Jurusan Teknik Elektro. Pengujian pertama dilakukan ketika motor DC penggerak mobil tidak dibebani. Pada cara kedua, motor DC dihubungkan dengan roda bagian belakang dengan menggunakan rantai dan gir. Agar roda bergerak dengan bebas, bagian bawah mobil diganjal. Pada pengujian ketiga, beban adalah badan mobil secara keseluruhan dan seorang supir. Pengujian dilakukan untuk mengukur jarak yang ditempuh ketika rem dengan tiga resistansi berbeda diaktifkan pada kecepatan 9 m/detik. Pada pengujian pertama, dengan putaran konstan sebesar 3000 rpm dan nilai tahanan tertinggi sebesar 365 Ω didapat waktu pengereman hingga poros motor berhenti selama 3.13 detik. Untuk nilai tahanan 60 Ω diperoleh waktu pengereman 1.61 detik. Pada pengujian kedua, di mana kecepatan putar dikonversi menjadi kecepatan, diperoleh bahwa dengan kecepatan 9 m/s dan tahanan tertinggi sebesar 365 Ω, waktu pengeremannya mencapai 5.54 detik. Untuk nilai tahanan 60 Ω diperoleh waktu pengereman 3.336 detik. Untuk pengujian ketiga, mobil diuji saat dijalankan di area datar di kampus Politeknik. Dengan menggunakan tiga jenis nilai tahanan yaitu: 90 Ω, 70 Ω, dan 50 Ω, jarak mobil dari saat pertama pengereman hingga berhenti berturut-turut adalah: 38.3 m, 32.3 m, 18.2 m
    corecore